Tentang Cinta

CINTA hadir karena dari rasa yang selalu membuncah di dalam jiwa, yang tertanam di dalam hati dan bermain di dalam perasaan.. CINTA mempunyai makna yang terdalam karena terdapat di dalam lubuk hati yang paling dalam.. CINTA mempunyai berjuta-juta arti, bermakna luas, tergiur dalam alunan nada, berbaris puisi, terluah dalam goresan, bergelimang kata-kata mutiara dan hadirkan keindahan tersendiri.. CINTA tak habis-habisnya kalau kita ungkapkan semuanya, tapi siapakah yang tak butuh CINTA..? Hanya seseorang yang tak punya perasaanlah yang tak membutuhkan CINTA.. CINTA yang telah hadir dan bisa kita rasakan kedatangannya itu maka perjuangkanlah CINTAMU itu, selagi menurutmu itu mampu kamu perjuangkan... By: L-169

Rabu, 06 Juni 2012

PERASAAN SEORANG ISTERI

Dear Suamiku...
Tidak terasa usia perkawinan kita sudah mulai berjalan, aku janji akan menjadi isteri yang baik dan mengabdi kepadamu..
Aku kan jaga perkawinan kita ini, semampu dan sebisaku..
Dulu aku pernah mencintai seseorang cowo tapi mungkin jodoh berkata lain, dia bukan jodohku..
Secara spontan aku bertemu kamu, dan akhirnya kita menikah..
Aku memang tidak menganalmu sebelumnya, tidak mengenal sikap, hati dan pikiranmu, tapi aku kan berusaha menjadi seperti yang kamu mau sebatas kemampuanku...
Bagi aku, aku memang bukan seorang isteri yang sempurna untukmu..
Demi mengisi kekuranganku itu, aku rela menuruti semua kemuanmu walaupun sebagiannya sangat bertentangan dengan hatiku, dan aku rela untuk tidak menuntut balik..
Aku rela berkorban ini itu, rela berkorban perasaan, dan rela merasa sakit hati atas perlakuanmu yang selalu kasar padaku..
Tapi aku tidak mau mengeluhkan itu, aku selalu saja berusaha tersenyum di depanmu, dan terkadang menangis di belakangmu..
Terkadang aku ingin menuntut hak, agar aku diperlakukan selayaknya seorang isteri yang diperhatikan suaminya, di manjakan suaminya dan disayangi suaminya, tapi aku hilangkan pikiran seperti itu, kamu pasti tidak punya waktu seperti itu, kamu terlalu sibuk mengaturku dan mencari hal-hal kecil untuk mencari kesalahanku..
Terkadang aku lupa bahwa kamu orangnya kasar dan suka marah-marah, sehingga hampir saja terucap di bibirku untuk minta di belikan sesuatu dan memerintahmu untuk melakukan hal-hal yang kecil saja, tapi niatku itu sempat aku urungkan sebelum ku ucapkan padamu, aku tidak mau karena hal seperti ini hanya memancing emosimu dan semakin kau membenciku..
Melihat perlakuanmu yang selalu kasar padaku, mengingatkanku dengan mantan pacarku yang dulu, yang selalu bersikap lembut padaku dan tidak pernah buatku menangis, tapi aku sekarang sudah bersuami, aku harus taat dengan suamiku, aku harus menyanyangi suamiku, dan harus menghormatinya...
Mungkin dulu kamu pun punya kekasih hati yang sangat kamu sayangi, dan karena rasa sayang kamu yang begitu besar padanya, aku yakin dari yang kasar bisa berubah jadi kelembutan, cuma kamu mungkin menyesal karena tidak berjodoh dengannya dan kamu sangat menyayangkan kenapa harus berjodoh denganku..
Aku memang pantas kamu kasari, sungguh pantas untuk kamu bentak-bentak, karena aku sadar, aku tidak sepenuhnya ada di hatimu...
Walaupun begitu aku kan coba terus berusaha menjadi isteri yang baik bagimu, aku kan terus berusaha menjadi isteri yang sabar dengan perlakuanmu yang kasar itu..
Kamu boleh menuntutku macam-macam, boleh memerintahku ini itu, boleh memarahiku dan membentak-bentakku, juga boleh mangaturku..
Dan kamu boleh tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk meminta balik..
Aku bahagia dengan semua itu, bisa buatmu bahagia melihat penderitaan batinku..
Aku bahagia ternyata aku bisa memuaskan kemarahanamu..
Aku bahagia walaupun kamu selalu marah-marah padaku, tapi kamu masih mangakuiku sebagai isterimu..
Aku sungguh beruntung punya suami seperti kamu, bagaimanapun juga kamu adalah anugerah dariNya.. Yang Dia berikan kepadaku..
Maafkan aku karena tidak bisa menjadi isterimu yang sempurna, sudah berusaha menjadi seperti yang kamu mau, tapi menurutmu itu kurang dan selalu kurang, maafkan aku karena tidak mampu membuatmu puas memarahiku..
Maafkan aku yang selalu sibuk memenuhi perintamu, sehingga aku lupa mengurus diriku sendiri, dan mungkin aku kan sering sakit-sakitan..
Maafkan aku, seandainya dengan penyakitku ini aku kan meninggalkan dunia ini, dan tidak akan ada lagi orang yang patut kamu marahi dan kamu bentak-bentak lagi..
Seandainya nanti kamu punya penggantiku, carilah seseorang wanita yang kesabarannya melebihiku..
Sayangilah dia, cintailah dia, bilang sama hatimu, bahwa sikap kasarmu sudah habis di saat sedang bersamaku, dengan demikian kamu bisa bersikap lembut dengannya..
Walaupun nantinya ku tidak ada lagi di dunia ini, aku ingin kamu bahagia, bahagia bersamanya...
Cukup air mataku yang selalu menetes janganlah teteskan air matanya..
Bahagiakanlah dia, agar kau juga merasa bahagia...

From,
Isterimu...

L-169

Tidak ada komentar:

Posting Komentar