Sering aku berpikir dan sering juga aku terlena oleh waktu yang terlewat. Terkadang aku berpikir benarkah jodoh itu ada..? Mungkinkah suatu saat nanti aku kan menemukan jodohku..? Menikah, punya anak dan hidup berkeluarga hingga mencapai puncak kebahagiaan yang hakiki..?
Walaupun sebenarnya tujuan hidupku yang paling utama adalah ingin punya masa depan dalam berkeluarga, tapi kegagalan yang sering aku lalui membuat aku merasa bahwa jodoh itu tidak ada buat aku, jodoh itu hanya untuk orang, ya Allah kenapa pikiran aku sepeti ini, kegagalan yang sering terjadi ternyata membuat aku trauma dan berpikir bahwa jodoh itu hanyalah buat orang lain.
Aku sadar terlalu banyak kekuranganku, sehingga karena sering terjadi kegagalan, karena kelemahan dan kekuranganku dan juga karena umur yang sudah terlewat membuat aku enggan tuk mengenal cowo lagi, bagiku cowo yang aku kenal itu hanyalah untuk jadi seorang sahabat atau tuk jadi saudara angkatku.
Terkadang aku mengucapkan janji sendiri dalam hatiku, aku takkan mengenal cowo lagi di dalam hatiku kecuali kalau dia benar-benar mantap untuk jadi suamiku dan benar-benar menyayangi dan mencintaiku dengan setulus hati, juga bersedia mendampingiku dengan suka maupun duka.
Janji itu yang sering aku mantapkan dalam hatiku sendiri, dan rasanya hanya itulah alasanku tuk mengenal seorang cowo dalam hatiku.
Dia bilang serius, aku kan coba mandekatinya, dia bilang ingin hidup bersamaku, aku kan coba tuk setia, menjaga, berusaha dan meyakinkan diri juga hatiku sendiri untuk percaya bahwa jodoh itu ada, tapi selama akad nikah belum terucap, ragu akan jodoh itu ada, selalu saja menghantui dan mengganggu pikiranku.
By L-169
