Tentang Cinta

CINTA hadir karena dari rasa yang selalu membuncah di dalam jiwa, yang tertanam di dalam hati dan bermain di dalam perasaan.. CINTA mempunyai makna yang terdalam karena terdapat di dalam lubuk hati yang paling dalam.. CINTA mempunyai berjuta-juta arti, bermakna luas, tergiur dalam alunan nada, berbaris puisi, terluah dalam goresan, bergelimang kata-kata mutiara dan hadirkan keindahan tersendiri.. CINTA tak habis-habisnya kalau kita ungkapkan semuanya, tapi siapakah yang tak butuh CINTA..? Hanya seseorang yang tak punya perasaanlah yang tak membutuhkan CINTA.. CINTA yang telah hadir dan bisa kita rasakan kedatangannya itu maka perjuangkanlah CINTAMU itu, selagi menurutmu itu mampu kamu perjuangkan... By: L-169

Sabtu, 21 Januari 2012

01-01-2011 Memories > Terenggut NyawaNya

01-01-2011 Ayamku mati...
Ayam yang aku pelihara semenjak kecil, semenjak umurnya masih satu hari, ibunya, bapaknya, saudara-saudaranya serta keluarga yang lainnya mati karena di serang virus yang aku tidak tahu kena virus apa itu, tapi matinya secara mendadak.
Semuanya habis, tinggal satu ekor yang masih hidup dan aku pelihara dengan baik.
Anak ayam jago itu sejak kecil aku panggil dengan sebutan AYAM, jadi kalau mau memberi ia makan cukup dengan panggilan "Ayam, yamm... Yamm....!!!??" Ayam jago kepunyaanku langsung saja menghampiriku.
Sejak kecil sampai gede, ya kira-kira dua tahunan, seminggu sekali ayam jagonya aku mandi'in pake sabun, khususnya bila tengah hari jum'at, ayamnya tidak berontak, malahan kalau kelamaan tidak dimandi'in ayamnya tampak gelisah.
Ayam jagoku tidak bisa beradaptasi dengan ayam lainnya jadi ia di kurung saja, dan kalau di lepas ia selalu ngikutin aku kemana saja, kan jadi repot, di kiranya aku ibunya kali. Dan juga kelihatan sangar kalau ketemu sama orang. Ayamnya juga tidak bisa beradaptasi dengan keluargaku yang serumah denganku. Ayam jagoku itu cuma akrab sama aku.
Pernah aku temui ayamku tergantung terlilit di tali, setinggi setengah meter. Aku cemas, pas aku potong talinya, mukanya pucat, matanya tertutup, tidak bergerak lagi, tapi denyut nadinya masih ada. Aku peluk ayamnya, beberapa menit kemudian ayamnya mulai membuka matanya dan mulai bergerak. Alhamdulillah ayam jagoku masih hidup, pikirku.
Sempat juga aku temui, kenapa saat aku panggil-panggil ayamku tidak manghampiriku, eh ternyata kakinya tidak bisa di gerakkan, mungkin karena kehujanan dan saat itu ia tidak ada tempat berteduh. Aku kasihan sekali melihatnya, aku angkat ayamnya terus aku beri kehangatan badannya dengan sentuhan minyak kayu putih terus aku selimutin, Alhamdulillah di hari keduanya Ayam jagoku bisa berjalan kembali.
Sempat juga aku temuin, dia terlilit jaring, karena dapat serangan dari ayam bangkok, tubuhnya yang mungil tidak bisa berbuat apa-apa karena terlilit jaring tersebut, aku tidak tahu kapan itu terjadi, tapi pas aku angkat, ayamnya sudah tidak bergerak lagi, aku kira sudah mati, sambil aku siram-siram kepalanya dengan air, lali aku selimutin, akhirnya ai siuman juga. Alhamdulillah.. Umurnya masih panjang.
Banyak hal yang terjadi berulang-ulang seperti itu, dan yang terakhir yang aku temui, ayamku terlilit lagi di jaring dan di hajar sama ayam bangkok, yang ini benar-benar tidak ada harapan lagi karena tubuhnya yang penuh dengan darah, lehernya yang terjerat erat oleh jaring tersebut, kepalanya yang penuh dengan luka-luka terkoyak dan penuh darah, mulutnya yang ternganga dan mengeluarkan darah, tidak ada reaksi apa-apa, benar-benar seperti sudah mati. Aku potong-potong jaringnya, sambil meneteskan air mata aku angkat ayamnya, lalu aku bersihkan badannya yang penuh dengan darah itu, tapi benar-benar belum juga ada reaksi apa-apa. Air mataku semakin menjadi-jadi. Aku selimutin ayamnya, tidak lama kemudian ayamnya mulai bergerak tapi tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, kelihatan lemes banget dan sungguh kasihan, mukanya bener-bener hancur.
Tiga hari ia tidak bisa makan dan minum, aku kasih air dengan bantuan sedotan atau sendok yang aku tuangkan ke mulutnya. Tiga hari ia juga tidak bisa berkokok, dan rasanya tipis harapan, untuk sembuh kembali seperti semula.
Di hari yang ke empat dan kelima akhirnya ayamku mulai makan, dan seminggu kemudian akhirnya bisa berkokok kembali, Alhamdulillah ayamku hidup kembali pikirku.
Aku malah berpikir ayamku seperti mempunyai beberapa nyawa, sebab kalau di hitung-hitung kejadian seperti itu lebih dari lima kali, mungkin mempunyai sembilan nyawa yang di mitoskan seperti hewan kucing.
Sore hari 01-01-2011, kalau jamnya sudah gak ingat lagi, ayamku tiba-tiba sekarat mendadak dan akhirnya disembelih oleh ayahku.
Aku nangis, demi Tuhan aku gak mau makan Ayamku sendiri pikirku. Besoknya sampai tiga hari aku gak ada di rumah, kesedihan yang teramat sedih ternyata mampu aku rasakan.
Kebersamaan yang di jalani setiap harinya, lalu menghilang begitu saja, rasanya tak mampu menerima kenyataan pahitnya begitu saja.
Mungkin seumur hidupku, aku gak akan bisa menemui hewan peliharaan yang seperti itu lagi, mau menurut dan sangat manja sama aku-nya. Tapi aku tetap berharap mudahan suatu hari aku mendapatkannya lagi dalam bentuk rupa yang tak sama, namun jiwanya yang hampir sama.
Sampai ini aku masih merasakan kesedihannya, padahal sudah setahun lebih.
Seandainya saat aku di beri izin untuk bertemu dengan jiwa-jiwa yang sudah meninggal dunia ( karena saat ini keluargaku masih utuh ), maka hal yang pertama yang aku mohonkan adalah ingin bertemu dengan ayam jagoku, karena aku dah rindu banget....!!
Sedihnya.....!!?!

By L-169

Tidak ada komentar:

Posting Komentar